PENANGANAN PENYAKIT PMK DI DESA JRAGUNG

Pada hari Senin tanggal 14 Oktober 2024 pukul 13.00 wib Agus Arifin petugas P2K BPP Kec.Karangawen menerima laporan dari Mastur peternak sapi di Desa Jragung. Beliau melaporkan kalau sapinya ada yang menunjukan gejala terkena penyakit mulut dan kuku (PMK) atau Foot and Mouth Disease (FMD). Laporan tersebut langsung ditindak lanjuti dengan kunjungan ke lokasi dan melakukan pengobatan pada 2 sapi yang bergejala PMK.

PMK adalah penyakit hewan yang sangat menular dan menyerang hewan berkuku belah, seperti sapi, kerbau, babi, kambing, dan domba. Gejalanya antara lain demam, luka lepuh di lidah, bibir, puting susu, dan kuku, pincang, air liur berlebih, hilang nafsu makan. Penyakit ini disebabkan oleh virus Foot Mouth Disease (FMDV). PMK adalah penyakit yang disebabkan oleh virus, sehingga tidak ada obat khusus untuk mengatasinya. Penyakit ini biasanya dapat sembuh dengan sendirinya setelah 14-21 hari. Namun, sapi yang sudah sembuh tetap harus dirawat secara khusus karena masih menghasilkan virus. Virus PMK tidak menular ke manusia atau bukan termasuk zoonosis. Cara mencegah penularan yaitu dengan vaksinasi, disinfektan, pembersihan kandang dan tempat makan ternak, serta pengolahan daging dan produk olahan ternak yang benar.

Sumber: BPP Kecamatan Karangawen