Jl. Sultan Hadiwijaya No.08 Demak (0291)685013 dinpertanpangan@demakkab.go.id

ARTIKELDinpertan Pangan

PEMANFAATAN KULIT NANAS SEBAGAI PAKAN TERNAK

Tanaman nanas selain menghasilkan buah nanas juga menghasilkan limbah kulit nanas berupa kulit buah dan serat perasan daging buah. Kalau nanasnya untuk konsumsi manusia, kulitnya dapat dijadikan pakan alternatif untuk ternak ruminansia. Pengolahan buah nenas menjadi sari (jus) nenas menghasilkan produk limbah. Volume limbah tersebut dapat mencapai 85% dari bobot buah segar. Pemanfaatannya sebagai pakan ternak ruminansia akan memberi nilai tambah dan sekaligus dapat mendorong berkembangnya usaha ternak secara komersial dalam mendukung produksi daging nasional. Kulit buah dan serat perasan daging buah nanas merupakan sumber energi yang potensial untuk ternak ruminansia. Kandungan serat (NDF) yang relatif tinggi memungkinkan bahan tersebut digunakan untuk menggantikan rumput sebagai pakan dasar.

Produksi buah nenas secara nasional mencapai 702 ton pertahun dan sebagian besar disumbang oleh lima daerah utama penghasil nenas yaitu Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Lampung,  Jawa Barat dan Jawa Timur. Potensi tanaman nenas sebagai sumber bahan pakan ternak dimungkinkan, apabila terdapat industri yang akan mengolah buah nenas menjadi produk hasil olahan berupa sari nenas. Tingkat rendemen sekitar 15%, atau dihasilkan produk limbah berupa campuran kulit dan serat perasan daging buah sebesar 85%. Walaupun tidak seluruh produksi tanaman nenas digunakan untuk memenuhi kebutuhan pabrik pengolah yang ada , secara potensi terdapat 596 ribu ton pertahun limbah segar nenas yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pakan ternak

 Limbah kulit nanas merupakan sumber energi yang potensial, karena kandungan karbohidratnya yang tinggi, yaitu 71,6% bahan ekstrak tanpa N (BETN) dan 9,35 % serat kasar. Produksi limbah kulit nenas yang di hasilkan dalam industri pengalengan nenas sangat besar. Limbah kulit nenas mengandung serat (NDF) yang cukup tinggi 57, 3%, sedangkan protein kasar termasuk rendah yaitu 3,5%. Oleh karena, itu potensi penggunaan limbah kulit nenas bukan sebagai komponen penyusun konsentrat, namun lebih sebagai pakan alternative. Limbah kulit nenas yang telah dikeringkan dapat digunakan langsung sebagai bahan pakan alternative. Sedangkan bila digunakan sebagai pakan dasar dalam pakan komplit limbah kulit nenas harus digiling terlebih dahulu. Sebagai pakan dasar limbah nenas diharapkan dapat meminimalisir ketergantungan terhadap adanya pakan hijauan bagi kebutuhan ternak ruminansia khususnya sapi. Penggunaan sebagai bahan pakan Kulit buah nanas dapat digunakan sebagai sumber energi untuk kebutuhan produksi ternak kambing dan ruminansia lain, dalam bentuk: Komponen pakan konsentrat (Suplemen) dan Komponen pakan komplit Taraf penggunaan Sebagai bahan pakan kulit buah nanas dapat digunakan sebanyak 10-20 % dalam pakan, penggunaan lebih dari 20 % dalam BK dapat menurunkan bobot badan.

Sumber: http://cybex.pertanian.go.id/artikel/98650/pemanfaatan-kulit-nanas-sebagai-pakan-ternak/

Bagikan