Jl. Sultan Hadiwijaya No.08 Demak (0291)685013 dinpertanpangan@demakkab.go.id

ARTIKELDinpertan Pangan

SYL Minta Produksi Jagung terus Digenjot

Menteri Pertanian  Syahrul Yasin Limpo (SYL) meminta petani terus menggenjot produksi jagung untuk memastikan stoknya aman. Untuk tahun ini diprediksi produksi jagung surplus hingga 2,86 juta ton.

Demikian diungkapkan SYL saat menghadiri panen raya jagung di Desa Baumata, Kecamatan Tabenu, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Kegiatan ini merupakan panen raya musim tanam 2 yang masuk kedalam program gerakan tanam jagung panen sapi (TJPS). Adapun luas lahan yang akan di panen ini kurang lebih mencapai 891 hektar (ha) yang tersebar di 12 Kecamatan.

“Yang jelas, pemerintah menargetkan 17,02 juta ton pipilan kering yang tersebar di 4,2 juta ha. Karena itu produksinya harus terus digenjot untuk memenuhi kebutuhannya bahan utama pakan ternak,” kata SYL, Minggu (17/10).

SYL memperkirakan kebutuhan jagung pada tahun 2021 mencapai 14,37 juta ton  yang dibagi untuk rumah tangga, industri pakan, industri pangan, dan benih.  Pada akhir Desember mendatang, Indonesia masih bisa surplus sebesar 2,86 juta ton pipilan kering.

“Provinsi NTT sendiri memiliki potensi yang sangat besar untuk pengembangan jagung. Kabupaten Kupang sebagai salah satu sentra yang mendukung ketersediaan jagung. Seperti kita lihat sekarang di Desa Baumata hamparannya mencapai 150 ha  dengan produktivitas mencapai 5,5 ton/ha,” katanya.

Sesuai perintah Presiden, SYL memastikan produksi jagung akan terus bertambah setiap tahunya. Bahkan ia memastikan stok dan ketersediaannya dalam kondisi aman dan terkendali dengan cara turun langsung mendampingi petani di lapangan. “Kami akan terus menggenjot produksi jagung khususnya untuk mencukupi kebutuhan pakan ternak secara nasional. Maka dari itu saya minta agar semua pihak termasuk perusahaan pakan untuk melakukan penyerapan jagung dari petani lokal secara maksimal,” katanya.

Pada kesempatan itu, SYL meminta para petani terus berproduksi, meski dalam prosesnya kerap kali mendapatkan kendala. Salah satunya adalah serangan hama serangga. Karena itu, Mentan berharap para petani mampu mengatasi setiap persoalan yang dihadapi.

“Dimana saja ada komoditi yang ditumbuhkan, maka disitulah ada belalang. Dan ini mejadi bagian-bagian yang harus kita buktikan dan kita tidak boleh kalah. Dari pada kita takut sama belalang kan akhirnya tidak bisa berbuat apa-apa juga,” katanya.

Sementara itu Bupati Kupang, Corinus Masneno menyampaikan terimakasih atas perhatian besar jajaran Kementan terhadap pembangunan Pertanian di wilayah kerjanya. Ia berharap, kehadiran Mentan mampu menambah semangat petani dalam melakukan produksi.

“Kami menyampaikan terimakasih kepada Bapak Menteri atas kebaikan dan ketulusan bapak bisa sampai di Kupang dan bertemu dengan mereka yang kecil-kecil yang pekerjaannya adalah petani dan peternak. Sekali lagi terimakasih,” ujarnya.

Ditempat yang sama, Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Suwandi mengatakan, Oktober hingga November tercatat masih ada panen jagung di banyak wilayah di negeri ini.  Panen Jagung  ini membuktikan bahwa stok jagung terutama untuk pakan ternak sampai saat ini masih sangat mampu mencukupi kebutuhan peternak. “Setelah panen ini saya minta petani untuk segera menanam kembali agar lahan tidak terlalu lama menggangur,” sarannya.

https://tabloidsinartani.com/detail//indeks/pangan/18463-SYL-Minta-Produksi-Jagung-terus-Digenjot

Bagikan