Jl. Sultan Hadiwijaya No.08 Demak (0291)685013 dinpertanpangan@demakkab.go.id

ARTIKELDinpertan Pangan

USAHA PERTANIAN ORGANIK SOLUSI PERTANIAN BERKELANJUTAN

Pertanian organik kini mulai dikenal luas masyarakat seiring dengan adanya tren hidup sehat. Banyak pelaku pertanian organik bermunculan seiring dengan pangsa pasar yang semakin terbuka. Tidak hanya karena bernilai ekonomis tinggi, pertanian organik penting untuk perbaikan ekosistem pertanian yang kian rusak terpapar bahan sintetik atau kimia seperti pestisida penanganan hama dan penyakit tidak hanya melalui pestisida sintetik, begitu pun dengan pupuk yang bisa disiapkan sendiri, yang lebih murah dan terjangkau, sekaligus sehat bagi ekosistem pertanian.

Pertanian organik merupakan teknik budidaya pertanian yang berorientasi pada pemanfaatan bahan-bahan alami (lokal) tanpa menggunakan bahan- bahan kimia sintetis seperti pupuk, pestisida (kecuali bahan yang diperkenankan), bertumpu pada peningkatan produksi, pendapatan serta berwawasan lingkungan dan berkelanjutan.

Budidaya organik juga bertujuan untuk meningkatkan siklus biologi dengan melibatkan mikroorganisme, flora, fauna, tanah, mempertahankan dan meningkatkan kesuburan tanah, meningkatkan segala bentuk polusi dan mempertimbangkan dampak sosial ekologi yang lebih luas.

Produk organik adalah hasil tanaman/ternak yang diproduksi melalui praktek-praktek yang secara ekologi, sosial ekonomi berkelanjutan, dan mutunya baik (nilai gizi dan keamanan terhadap racun terjamin).

Memulai usaha pertanian organik

Secara substansi pertanian organik bukanlah barang baru. Sebelum ditemukan pupuk dan obat-obatan kimia sintetis, bisa dikatakan semua kegiatan produksi pertanian merupakan pertanian organik.

Pemupukan dalam pertanian organik wajib menggunakan pupuk organik. Jenis pupuk organik yang diperbolehkan adalah pupuk hijau, pupuk kandang, pupuk kompos dan variannya. Pertanian organik juga bisa menggunakan penyubur tanah atau disebut juga pupuk hayati. Penyubur tanah ini merupakan isolat bakteri-bakteri yang bisa memperbaiki kesuburan tanah. Saat ini pupuk hayati banyak dijual dipasaran seperti EM4, Biokulktur, dan lain-lain. Pupuk hayati juga bisa dibuat sendiri dengan mengisolasi mikroba dari bahan-bahan organik. Bahan mineral yang bisa digunakan dalam pertanian organik: Dolomit, Gypsum,, Kapur khlorida, Batuan fosfat, Natrium klorida.

Pengendalian hama dan penyakit

Pengendalian hama dalam pertanian organik sebaiknya menerapkan konsep pengendalian hama terpadu. Hal-hal yang terlarang adalah menggunakan obat-obatan seperti pestisida, fungisida, herbisida dan sejenisnya untuk membasmi hama.

Pengendalian organisme pengganggu tanaman bisa memanfaatkan konsep pengendalian hama terpadu 1) Pemilihan varietas yang cocok, 2) Rotasi tanaman, 3) Menerapkan kultur teknis yang baik, seperti pengolah tanah, pemupukan, sanitasi lahan, dan lain-lain, 4) Memanfaatkan musuh alami atau predator hama, dan 5) Menerapkan ekosistem pertanian yang beragam, tidak monokultur. Apabila terpaksa, misalnya terjadi ledakan hama atau penyakit, bisa digunakan juga pemberantasan hama dengan pestisida alami atau pestisida organik.

Penanganan Pasca Panen

Proses pencucian atau pembersihan produk hendaknya menggunakan air yang memenuhi standar baku mutu organik. Hindari air yang sudah tercemar zat-zat kimia sintetis. Gunakan juga peralatan yang tidak terkontaminasi zat-zat kimia. Dalam penyimpanan dan pengangkutan produk organik sebaiknya tidak dicampur dengan produk non organik. Untuk memberikan nilai tambah, sebaiknya kemas produk-produk organik dengan bahan yang ramah lingkungan   dan bisa di daur ulang.

Pemasaran pertanian organik

Pola pemasaran produk pertanian organik bisa menggunakan pola lama ataupun pola-pola baru. Hasil pertanian organik masih bisa bersaing dipasar konvensional, karena meski biaya operasionalnya lebih besar tapi input-input produksinya lebih murah. Namun apabila ingin mendapatkan insentif harga sebaiknya dijual ke pasar modern atau penjualan langsung.

  1. Pasar tradisional

Pasar ini merupakan pasar pertanian tertua. Untuk memasok pasar jenis ini biasanya melalui rantai para pedagang pengepul dan tengkulak yang ada sampai hingga ke pelosok desa. Kelebihan sistem ini adalah mudah. Petani tidak harus jemput bola tinggal nunggu di lahan, bahkan biasanya proses panen pun dilakukan pedagang pengepul. Banyak petani yang lebih nyaman dengan sistem ini karena kemudahan tersebut. Bahkan beberapa tengkulak dan pengepul mau meminjamkan modal untuk produksi musim tanam berikutnya. Walaupun seringkali hal ini menjadi jeratan bagi petani. Kelemahan dari sistem ini adalah harganya yang rendah. Apalagi bila produk pertanian dibeli dengan sistem ijon atau dibeli sebelum panen.

  1. Pasar modern

Ada dua pola untuk memasuki pasar modern, yaitu dengan memasoknya langsung dan melalui perusahaan pemasok. Untuk memasok langsung, produsen harus memiliki modal dan relasi yang cukup. Karena biasanya barang yang masuk tidak dibayar secara langsung. Hal ini bisa disiasati dengan membentuk koperasi petani organik. Sebagian petani organik, ada juga yang menjual hasil panennya ke perusahaan pemasok pasar modern. Dalam hal ini yang mempunyai kontrak dengan pasar modern adalah perusahaan pemasok. Petani menjual kepada perusahaan pemasok.

  1. Penjualan langsung

Alternatif dari sistem-sistem pemasaran diatas adalah dengan melakukan penjualan langsung. Petani memasarkan hasil panen secara langsung ke konsumen. Biasanya dalam bentuk paket-paket yang disesuaikan dengan hasil panen. Paket dikirimkan langsung ke konsumen yang berlangganan. Jenis dan macam sayuran disesuaikan antara kebutuhan konsumen dan musim tanam. Untuk menjalankan sistem seperti ini, petani wajib menerapkan sistem multikultur agar produk yang dihasilkan tidak  monoton. Kalau sulit dipenuhi sendiri, petani produsen bisa membentuk kelompok. Menerapkan sistem multikultur agar produk yang dihasilkan tidak  monoton. Kalau sulit dipenuhi sendiri, petani produsen bisa membentuk kelompok usaha melalui Kelembagaan Ekonomi Petani.

Sumber: http://cybex.pertanian.go.id/artikel/100175/usaha-pertanian-organik-solusi-pertanian-berkelanjutan/

Bagikan

Recent Comments