Jl. Sultan Hadiwijaya No.08 Demak (0291)685013 dinpertanpangan@demakkab.go.id

BERITAKementerian PertanianTanaman Pangan dan Hortikultura

Ada Buah Naga Berwarna Kuning, Ini Penjelasannya

Buah naga merupakan buah yang cukup populer di Indonesia karena mudah ditemukan dan banyak manfaatnya untuk kesehatan tubuh kita. Pada umumnya, buah naga yang sering dijumpai adalah buah naga dengan kulit merah dan daging berwarna putih atau merah. Ternyata varietas buah naga bukan hanya itu saja. Ada juga varietas baru, yaitu buah naga kuning.  Salah satu kebun buah naga kuning terletak di Ciampea, Bogor, Jawa Barat. Kebun ini dimiliki oleh Andreas Budiman dengan luas lahannya sekitar 2 hektare. Buah naga kuning yang tumbuh di kebun ini memiliki ukuran lebih kecil dari buah naga merah, tetapi rasanya lebih manis.  Varietas buah naga kuning pertama kali ditemukan oleh Andreas saat berada di Singapura sekitar 30 tahun lalu. Andreas membeli buah naga kuning dan terkesan dengan rasanya yang manis segar. Kemudian, Andreas berinisiatif memisahkan bijinya, menjemur di sisi jendela hotel, dan jadilah bibit buah naga kuning yang pertama. “Tepatnya 30 tahun lalu saya antar ibu saya berobat ke Singapura. Di sana saya menemukan buah naga kuning jenis Palora Pitahaya asal Ekuador. Saya coba makan dan ternyata enak sekali. Langsung ingin coba membawa dan menanamnya di Indonesia,” cerita Andreas. Uji coba penanaman buah naga kuning terus dilakukan Andreas di Trawas dan Bogor hingga akhirnya berhasil dibuat menjadi bibit dan tumbuh dengan subur pada Agustus 2019. Andreas berharap varietas buah naga kuning ini bisa mendapat perhatian dari Kementerian Pertanian, baik dari segi edukasi, pemeliharaan, maupun pencegahan hama dan penyakit tanamannya. Direktur Jenderal Hortikultura Prihasto Setyanto mengapresiasi petani yang terus berinovasi di bidang pertanian khususnya komoditas hortikultura. “Saya menyampaikan terima kasih kepada petani yang berani mencoba membudidayakan buah yang masih tergolong langka ini. Untuk mendukung upaya serupa dari para petani, Ditjen Hortikultura juga telah memiliki program Kampung Hortikultura sehingga petani dapat lebih produktif dan berkontribusi dalam mengurangi kuota impor komoditas hortikultura,” ujar Anton saat ditemui terpisah (12/3). Hingga saat ini, buah naga kuning masih tergolong sebagai buah istimewa. Selain karena belum banyak beredar di pasaran, bentuk dan ukurannya juga lebih unik dibandingkan dengan buah naga pada umumnya. Sekretaris Direktorat Jenderal Hortikultura, Retno Sri Hartati Mulyandari menyampaikan ketertarikannya dan harapannya terhadap varietas baru dari keluarga buah naga ini. “Mendengar ada varietas buah naga kuning ini, saya tertarik sekali ingin mencobanya. Semoga varietas ini bisa segera terdaftar menjadi komoditas binaan Ditjen Hortikultura, sehingga bisa dikembangkan lebih jauh lagi,” ujar Retno. Di sisi lain, Direktur Buah dan Florikultura Liferdi Lukman menyambut baik adanya varietas buah naga kuning yang dapat dikembangkan di Bogor, Jawa Barat. Doktor Pertanian IPB University itu juga mengharapkan agar ke depannya varietas buah naga kuning bisa dikembangkan lebih baik lagi.  “Saya menyambut baik keberadaan buah naga kuning di Bogor ini. Semoga bisa mengikuti sukses seperti di Jember yang dibudidayakan oleh Ibu Asroful Uswatun,” terangnya. Menurut Liferdi, buah naga kuning ini juga dipercaya mempunyai kandungan antioksidan dan karoten yang tinggi, sehingga tidak heran kalau buah naga kuning banyak diminati, terlebih pada masa pandemi Covid-19 seperti saat ini.

Sumber: https://www.pertanian.go.id/home/?show=news&act=view&id=4739

Bagikan