MONITORING RENCANA AKSI MAJOR PROJECT KORPORASI PETANI TANAMAN PANGAN DI KABUPATEN DEMAK

Pada tahun 2020 telah ditetapkan 5 (lima) Major Project Korporasi yaitu Kab. Bandung (kopi), Kab, Subang (sapi potong), Kab. Bandung (hortikultura), Kab. Indramayu (padi) dan Kab. Demak (padi). Dari kelima korporasi tersebut dalam rapat koordinasi di Setkab tanggal 29 Januari 2021 telah ditetapkan 3 (tiga) korporasi yang akan direplikasi ke daerah lainnya yaitu korporasi kopi (Bandung), korporasi padi (Demak dan Indramayu). Target sampai dengan tahun 2024 akan terbentuk 350 korporasi.

Sebelum tahun 2020 KSU Citra Kinaraya keanggotaan hanya wilayah Kab. Demak. Pada tahun 2020 terjadi peningkatan menjadi Koperasi Produsen Citra Kina Raya yang meliputi Kab. Demak, Kudus, Grobogan, Sragen dan Banyumas. Kopsen Citra Kina Raya mendapatkan pinjaman modal kerja dari Rabo Foundation sebesar Rp. 1,8 M dan telah lunas Februari 2021.

Pada tahun 2021 Kopsen Citra Kina Raya melaksanakan program Resi Gudang dengan pinjaman dari Rabo Foundation sebesar Rp. 2,5 M. Untuk memenuhi kebutuhan saprodi dilakukan dengan pengajuan KUR dari BNI sebesar Rp. 450 juta sebanyak 15 anggota. Penerapan simpanan wajib yaitu Sertifikat Hak dan Kewajiban Jual Gabah dimulai MT II (Juni 2021). Guna mengetahui kualitas produk dilakukan uji laborat untuk semua jenis beras di Luvnoot (Lisensi Jerman). Kopsen Citra Kina Raya menambah kapasitas gudang, unit pengolahan dan efisiensi produksi agar mampu mengolah 2.000 ton GKP (Gabah Kering Panen).

Kerjasama dan mitra dagang yang sudah berjalan :

1. Food Station Cipinang dengan supply 30 ton/bulan dan kontrak tanam tahun 2021 seluas 200 ha (80 ton/bulan) untuk beras merah, hitam, milky (japonica).
2. Jagapati.com dengan supply 1,5 ton/bulan untuk beras merah dan hitam.
3. Retail/umum sebesar 20 ton/bulan

Kerjasama dan mitra dagang on progress (99%) :

1. PT. Novatech Multilink (Kelapa Gading) : proses kelengkapan dokumen administrasi untuk ekspor ke Singapura, Vietnam, Hongkong, dan Jerman, pengelolaan dan pengolahan produk sisa (menir, broken, reject) menjadi produk turunan dengan nilai lebih, serta supply tetap untuk hotel dan resto (Horeka Group).
2. CV. Republik Pangan (Solo) dengan supply tetap 50 ton/bulan untuk beras merah dan hitam.

(Heri Wuryanta, S.TP, MP)