Sosialisasi Pengendalian Dan Penanggulangan Organisme Pengganggu (opt) Tanaman Pangan

Balai Perlindungan Tanaman dan Holtikultura Propinsi Sumatera Barat, mengadakan Sosialisasi Pengendalian dan Penanggulangan / Pencegahan Organisme Pengganggu Tanaman  (OPT) Bidang Tanaman Pangan  yang di ikuti sebanyak 40 orang peserta, bertempat di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh. Kegiatan sosialisasi OPT bertujuan memberikan pengetahuan kepada masyarakat cara mengatasi organisme penganggu tanaman padi.

Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) kerap kali menjadi masalah bagi komoditas pertanian. Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) apabila tak ditangani dengan baik akan berdampak terhadap produksi komoditas pertanian. Khususnya, pada komoditas padi yang saat ini banyak terkena serangan penyakit tungro, blas dan serangan hama seperti  kepinding tanah dan tikus.

Kabid Tanaman Pangan Nurhamidah, S.Pt mengatakan, dengan adanya sosialisasi diharapkan walinagari, jorong dan ketua posko pengendalian nagari agar lebih aktif dalam mengerakkan kelompok yang ada.

Menurutnya, para petani yang harus berperan penting dan lebih aktif dalam kelompok tani setempat.

Menurut Narasumber pada kegiatan sosialisasi ini Ir. Erita, dari Balai Perlindungan Tanaman dan Hortikultura Propinsi Sumatera Barat, faktor yang mempengaruhi populasi tikus dilapangan antara lain, ketersediaan makanan, habitat / tempat tinggal, musuh alami, cuaca / iklim, reproduksi dan persaingan.

Kegiatan Sosialisasi ini dihadiri Kabid Tanaman Pangan Dinas Pertanian, Koordinator BPP, POPT, Penyuluh Pertanian Lapangan, Ketua Posko Nagari dari Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh, Sungai Pagu dan Pauh Duo.

http://cybex.pertanian.go.id/artikel/98819/sosialisasi-pengendalian-dan-penanggulangan-organisme-pengganggu-opt-tanaman-pangan/