Jl. Sultan Hadiwijaya No.08 Demak (0291)685013 dinpertanpangan@demakkab.go.id

BERITADinpertan PanganPerkebunan

FFD dan Panen Demplot Tembakau Kecamatan Karangawen

Kamis, 19 September 2024 Dinas Pertanian dan Pangan menyelenggarakan Farm Field Day (FFD) Demplot Pengendalian Hama Terpadu (PHT) Tembakau di Kelompok Tani Mulyo Sari, Desa Teluk, Kecamatan Karangawen. Kegiatan ini dihadiri oleh kelompok tani pelaksana kegiatan pelatihan PHT Tembakau, penerima bantuan sarana prasarana komoditas tembakau, Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Kabupaten Demak, Penyuluh Pertanian Kecamatan Karangawen, dan Pengamat Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) Kabupaten Demak.

Bupati, Wakil Bupati, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan, Plt. Kabag Perekonomian dan SDA Setda, dan Camat Karangawen terlebih dahulu melaksanakan panen tembakau di lahan demplot kelompok Mulyo Sari Desa Teluk. Berdasarkan keterangan petani setempat, harga tembakau rajangan mencapai Rp 63.000/kg untuk petikan daun ke-4.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan, Agus Herawan, S.IP., M.M. menyampaikan bahwa melalui DBHCHT TA. 2024 ini, Pemerintah Kabupaten Demak melalui Dinas Pertanian dan Pangan telah menyerahkan berbagai jenis bantuan kepada sejumlah kelompok tani di Kecamatan Karangawen, seperti pupuk NPK rendah klor, pupuk KNO3, pupuk ZA non subsidi, alat penjemur tembakau (widik), mesin perajang, cultivator, jalan produksi, dan jalan irigasi tingkat usaha tani (JITUT).

Bupati Demak dr. Hj. Eisti’anah, S.E. berharap agar para petani tembakau dapat memanfaatkan bantuan yang telah diberikan melalui DBHCHT dengan baik, supaya mampu meningkatkan produksi dan kesejahteraan masyarakat.

Arief Sudaryanto, S.Sos, M.Si. selaku Plt. Kabag Perekonomian dan Sumber Daya Alam Sekretariat Daerah Kabupaten Demak menghimbau kepada para hadirin supaya tidak membeli rokok ilegal (tanpa cukai). Apabila rokok yang dibeli adalah yang bercukai, artinya para petani tembakau mengkonsumsi rokok yang bersumber dari hasil tanamnya sendiri.

Sejalan dengan hal itu, perwakilan PT Djarum, Agung Sofani, S.P. menjelaskan bahwa salah satu komponen rokok yang diproduksinya berasal dari tembakau cerupung Mranggenan. “Varietas cerupung di daerah Mranggen dan Karangawen merupakan jenis oriental java, yang termasuk kategori “lauk”-nya dalam bahan campuran rokok yang kami produksi,” tambahnya.

Sumber: Bidang Perkebunan

Bagikan

Recent Comments