Jl. Sultan Hadiwijaya No.08 Demak (0291)685013 dinpertanpangan@demakkab.go.id

ARTIKELKementerian PertanianTanaman Pangan dan Hortikultura

PORANG POTENSI DAN PELUANG

Sumber pati minor dapat berupa berbagai macam umbi seperti uwi, gembili, kimpul, ganyong, garut, suweg, iles-iles dan porang. Pemanfaatan sumber pati minor sebagai produk pangan alternatif yang dapat membantu mengurangi impor gandum masih sangat sedikit. Salah satu tanaman yang sangat potensial untuk dikembangkan dari sumber pati minor tersebut adalah Porang. Keistimewaan porang antara lain adalah kemampuannya tumbuh dan berproduksi di bawah naungan.

Tanaman porang adalah tanaman lokal Indonesia penghasil tepung yang dapat dikembangkan sebagai bahan pengganti tepung terigu, karena mengandung pati atau karbohidrat yang cocok untuk dijadikan bahan baku pangan pokok. Kelebihan lain tanaman ini adalah menghasilkan tepung dengan kandungan serat terutama serat larut yang tinggi yaitu 64% dari berat kering, sehingga sangat baik untuk kesehatan antara lain mengurangi kadar gula darah dan kolestrol.  Umbi porang mengandung sejenis karbohidrat yang disebut glukomanan. Glukomanan memiliki fungsi sebagai pengenyal, pembentuk tekstur dan pengental makanan. Rasa tepung porang netral, sehingga mudah dipadupadankan dengan beragam bahan sebagai bahan baku mie, roti, kue tradisional dan modern. Untuk membuat rasa mie basah dari porang lebih enak dapat ditambahkan karagenen yang merupakan ekstrasi dari rumput laut merah jenis Eucheuma cottonii. Manfaat karagenen antara lain sebagai stabilisator, pengental, pembentuk gel maupun pengemulsi.     

Rincian kegunaan  tepung  porang  yang glukomannya  tinggi sebagai berikut :

  1. Mempunyai daya  merekat  yang  kuat, maka dapat dimanfaatkan :

(a)  bidang   industri  kertas  digunakan untuk bahan perekat kertas (lem) yang berkualitas tinggi,  (b) lem yang  bahan bakunya dari tepung porang (glukomanan tinggi) lebih menguntungkan dari pada perekat biasa karena tidak kehilangan  daya rekatnya pada kasus terjadinya  pembekuan  (c) dalam  bidang mikrobiologi, tepung porang dapat menggantikan fungsi agar-agar atau gelatin: (d) dibidang  farmasi sebagai pengisi tablet (penghancur tabletdan berfungsi sebagai pengikat) : (e) dibidang industri bermanfaat untuk membuat jas hujan, industri cat dan industri tekstil: (f) diindustri pertambangan, tepung porang dapat digunakan sebagai pengikat meneral yang tersuspensi secara koloidal pada hasil awal penambangan : (g) sebagai penjernih air minum yang berasal dari sungai dengan cara mengendapkan lumpur yang tersuspensi didalam air.

  1. Mempunyai kegunaan berupa tingkat kekedapan yang tinggi manakala tepung porang dalam bentuk pasta kering, karena mempunyai sifat resistensi tinggi terhadap air bila mana tepung porang dalam bentuk adonan di keringkan maka akan membentuk suatu lapisan yang impermeable. Oleh karena itu tepung porang sangat potensial dalam mendukung industri pesawat.
  2. Berdasarkan pada struktur kimianya, di mana tepung porang dengan kandungan glukomannan yang tinggi dan sangat mirip selulosa, sehingga tepung  porang dapat di pakai sebagai bahan pembuatan seluloid, bahan peledak, isolasi listrik, film, edible film, bahan toilet dan kosmetik
  3. Terhadap industri pangan sehubungan dengan  tepung  porang sebagai sumber “dietery fibre” telah banyak dimanfaatkan untuk bahan baku pangan“sehat”seperti: jely, mie, tahu, dll. Bahkan masyarakat jepang secara khusus telah menggunakan tepung  porang  tersebut sebagai bahan makanan kegemaran yang sangat baik untuk penderita diabetes, yaitu konyaku (bahan makanana dalam bentuk tahu) dan shirataki (makanan berbentuk mie), bahan makanan coctail dan cendol, serta baik untuk makanan ba
  4. Keunggulan umbi porang  dari nilai gizi dan kesehatan adalah sebagai  berikut : membuat  kadar kolestrol normal, mencegah diabetes, mencegah tekanan darah tinggi, membantu orang yang kelebihan berat badan, kadar lemak rendah, rendah kalori, kadar serat tinggi,  kaya mineral, sedangkan keunggulan umbi porang dari nilai gizi dan keseha

 Syarat Tumbuh

  1. Keadaan IkliTanaman Porang mempunyai sifat khusus yaitu mempunyai toleransi yang sangat tinggi terhadap naungan atau tempat teduh (tahan tempat teduh). Tanaman Porang membutuhkan cahaya maksimum hanya sampai 40%. Tanaman Porang dapat tumbuh pada ketinggian 0 – 700 M dpl. Namun yang paling bagus pada daerah yang mempunyai ketinggian 100 – 600 M dpl.
  2. Keadaan Tanah yang gembur/subur serta tidak becek (tergenang air). Derajat keasaman tanah yang ideal adalah antara PH 6 – 7 serta pada kondisi jenis tanah apa saja.
  3. Kondisi Lingkungan yang ideal adalah jenis Jati, Mahoni Sono, dan lain-lain, yang pokok ada naungan serta terhindar dari kebakaran. Tingkat kerapatan naungan minimal 40% sehingga semakin rapat semakin baik.

Volume Ekspor Porang Tahun 2019 : 11.170 Ton (Data berdasarkan sertifikasi Karantina) dengan negara tujuan antara lain: China, Vietnam, Thailand, Pakistan, Taiwan,  Hongkong, Malaysia, Japan, Cambodia, dan Bangladesh.

Pengembangan tanaman porang selanjutnya perlu terus dilakukan untuk menghasilkan tepung pengganti terigu gandum impor yang pada tahun 2017 telah mencapai angka 10 juta ton dengan nilai US$ 3,628 juta. Berdasarkan sifat porang yang tahan naungan sampai 60%, pengembagan ke hutan jati dapat dilakukan tanpa bersaing dan menurunkan areal tanaman pangan pokok lain yaitu padi, jagung, ubi kayu dan ubi jalar.

Sumber: http://cybex.pertanian.go.id/artikel/96265/porang–potensi-dan-peluang/

Bagikan

Recent Comments