Jl. Sultan Hadiwijaya No.08 Demak (0291)685013 dinpertanpangan@demakkab.go.id

ARTIKELPerkebunan

Tingkatkan Imun Tubuh dengan TOGA

Meningkatkan imunitas tubuh dapat dilakukan dengan menerapkan perilaku pola hidup sehat, yang meliputi menjaga pola makan dengan asupa nutrisi seimbang serta olahraga rutin. Selain itu, untuk meningkatkan imunitas tubuh dapat dilakukan dengan mengkonsumsi ramuan tradisional yang dikenal dengan sebutan jamu. Olahan jamu tersebut dapat diperoleh dari tanaman obat keluarga yang sering disebut dengan TOGA.

            Beberapa waktu belakangan ini, masyarakat cenderung kembali pada gaya hidup “back to nature” kembali pada tanaman obat. Tanaman obat menjadi bahan utama dalam pembuatan jamu tradisional, yang dapat meningatkan kekebalan tubuh (immune system). Tanaman obat memiliki sifat pencegahan (preventif) dan menjaga kesehatan (promotif) melalui kandungan metabolit sekunder seperti kandungan gingirol pada jahe dakan kandungan santoriso pada temulawak yang mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh (Ika Hardiyan, S.P/Bidang Perkebunan).

            Jamu bersifat kuratif, yang berfungsi sebagai pencegahan dengan cara meningkatkan kekebalan tubuh, sehingga bermanfaat untuk mencegah COVID-19. Berikut cara pembuatan olahan jamu dari bahan TOGA:
            Bahan yang digunakan dalam pembuatan jamu yaitu:

  • Jahe
  • Temulawak
  • Kunyit
  • Sereh
  • Cengkeh
  • Kayu manis
  • Gula pasir

            Proses pembuatan:

  1. Membersihkan semua bahan lalu dihaluskan menggunakan blender. Bahan yang digunakan yaitu rempah yang masih segar dan berukuran sedang.
  2. Setelah proses penghalusan bahan, rempah tersebut disaring hingga diperoleh air perasan.
  3. Air perasan ini didiamkan selama 2 jam untuk memisahkan pati yang terkandung dalam air perasan.
  4. Air perasan yang sudah bebas dari pati dimasukkan kedalam wajan kuali dan dimasak menggunakan api sedang. Untuk pembuatan dengan bahan 3 kg dimasak selama 5 jam.
  5. Setelah mendidih dimasukkan gula pasir dengan perbandiang 1:1, kemudian diaduk terus menerus mulai dari bentuk kental hingga menjadi bubuk halus. Pengadukan yang dilakukan secara terus menerus bertujuan agar tidak terbentuk gumpalan. Jika terbentuk gumpalan, maka pembuatan tersebut tidak berhasil atau gagal, sehingga harus dilakukan pengulangan dari awal.
  6. Bubuk halus yang diperoleh didinginkan terlebih dahulu, setelah itu dilakukan penyaringan agar bubuk yang diperoleh berukuran sama. Bubuk inilah dinamakan jamu.
  7. Bubuk halus yang diperoleh kemudian dimasukkan ke dalam wadah plastik untuk satu kali pakai dengan takaran yang pas yaitu sebanyak 15 gram untuk satu kali minum dengan menggunakan 150 ml air.
  8. Setelah itu kemasan sekali minum dimasukkan ke dalam pouch. Masing-masing pouch berisi 3 buah kemasan sekali minum.proses pembuatan ini diperoleh sebanyak 400 pouch. (Ika/Perkebunan)

Sumber: Pertiwi, R., D. Notriawan,. R. H. Wibowo. 2020. “Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) Meningkatkan Imunitas Tubuh sebagai Pencegahan COVID-19”.  Jurnal Ilmiah Pengembangan dan Penerapan IPTEKS Vol. 18, No. 02, Desember, 2020, pp. 110 – 118.

Bagikan