Jl. Sultan Hadiwijaya No.08 Demak (0291)685013 dinpertanpangan@demakkab.go.id

BERITATanaman Pangan dan Hortikultura

PELATIHAN PASCAPANEN DINAS PERTANIAN DAN PANGAN KAB. DEMAK BEKERJASAMA DENGAN PIMPINAN DAERAH AISYIYAH DEMAK

Gambar 2. Praktek pembuatan kripik jambu air merah delima dan belimbing

Jambu air merah delima dan belimbing identik dengan Kabupaten Demak. Buah-buahan khas Demak tersebut menjadi buah yang paling dicari saat berkunjung ke Kabupaten Demak. Buah belimbing dapat berbuah tanpa mengenal waktu, namun sebaliknya jambu air merah delima ada pada saat musim tertentu. Akibatnya pada saat panen raya jambu air merah delima dilaksanakan serempak sehingga harga turun dan banyak jambu yang rusak/busuk akibat produksi yang melimpah. Di lain pihak olahan jambu air merah delima masih sangat terbatas dan belum banyak dikembangkan di Kabupaten Demak.

Melihat permasalahan tersebut di atas, Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Demak bekerjasama dengan Pimpinan Daerah Aisyiyah Kabupaten Demak melaksanakan pelatihan pascapanen. Pelatihan dilaksanakan tanggal 28 September 2021 di aula Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Demak. Adapun narasumber pelatihan adalah Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Demak dan teknisi dari produsen vacuum frying.

Untuk lebih mendalami materi pelatihan pascapanen dilakukan dengan praktek pembuatan kripik jambu air merah delima, belimbing, nangka, pisang, dan buah-buahan lainnya. Mesin untuk membuat kripik berupa vacuum frying. Teknik menggoreng pada umumnya menghasilkan kalori yang tinggi. Saat penggorengan dilakukan, makanan melepaskan air di dalamnya dan menyerap lemak yang berasal dari minyak, sehingga jumlah kalori di dalam makanan tersebut meningkat. Sebagai contoh, satu buah kentang (setara dengan 100 gram) mengandung 93 kalori dan 0 gram lemak. Namun, setelah menjadi kentang goreng, kalorinya bertambah menjadi 319 kalori dan 17 lemak.

Gambar 3. Penyerahan bantuan mesin vacuum frying dari Dinas Pertanian dan Pangan Kab. Demak kepada Pimpinan Daerah Aisyiyah Kabupaten Demak

Terlalu banyak minyak yang diserap makanan saat menggoreng tidak baik bagi tubuh manusia. Hal ini dapat meningkatkan risiko munculnya berbagai penyakit, seperti penyakit jantung, diabetes, dan obesitas. Apalagi bila proses menggoreng dilakukan dengan minyak jelantah. Berbeda dengan teknik menggoreng biasa, maka teknik penggorengan hampa udara atau vakum (vacuum frying) merupakan proses penggorengan yang dilakukan menggunakan tekanan rendah, hampir menyamai kondisi hampa udara. Teknik ini dilakukan dalam wadah tertutup dan menggunakan suhu yang rendah dibandingkan dengan teknik menggoreng biasa. Dengan suhu dan tekanan yang rendah dalam teknik vacuum frying, lemak yang terserap dari minyak saat proses penggorengan menjadi berkurang sehingga nutrisi di dalam makanan tersebut pun akan terjaga. Teknik ini bisa dilakukan pada makanan apa pun. Namun, saat ini, vacuum frying lebih sering digunakan oleh industri makanan untuk membuat keripik buah atau sayur. Dilihat dari fakta di atas, menggoreng dengan vacuum frying tentu lebih sehat dibandingkan dengan menggoreng biasa. Teknik menggoreng ini menghasilkan kualitas gizi dalam makanan yang lebih tinggi serta berkurangnya penyerapan minyak ke dalam makanan.

Pada akhir pelatihan pascapanen, Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Demak menyerahkan bantuan berupa mesin vacuum frying kepada Pimpinan Daerah Aisyiyah Kabupaten Demak sebanyak 1 (satu) unit. Heri Wuryanta, STP, MP sebagai Kuasa Pengguna Anggaran Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Demak berharap bantuan mesin dimaksud dapat dimanfaatkan secara optimal untuk kegiatan Aisyiyah Kabupaten Demak. (Heri Wuryanta, S.TP., MP)

Bagikan