
MANFAATKAN NITROBAKTER KURANGI PUPUK KIMIA SALAH SATU KOMPONEN CSA DALAM ToF BPP KEC. BONANG
May 30, 2022
Training of Farmer (ToF) Teknologi Berbasis Climate Smart Agricultur (CSA) yang dilaksanakan BPP Kecamatan Bonang sebagai tindak lanjut dari pelaksanaan Training of Trainer (ToT), yang diikuti oleh PPL Kecamatan Bonang di Balai Pelatihan Pertanian (BAPELTAN) Dinas Pertanian dan Perkebunan Pemerintah Propinsi Jawa Tengah yang merupakan kegiatan dari program PROGRAM Strategic Irrigation Modernization and Urgent Rehabilitation Project (SIMURP). atau modernisasi irigasi strategis dan program rehabilitasi mendesak, memberikan arahan beberapa komponen dalam Teknologi Climate Smart Agricultur (CSA). Salah satu komponen yang disampaikan yaitu Penggunaan bahan organik (Pupuk organik, mol), dalam kesempatan tersebut dijelaskan tentang penggunaan pupuk organik Nitrobakter sebagai salah satu alternatif yang bisa digunakan untuk mengurangi pemakaian pupuk kimia.

Nitrogen merupakan alah satu unsur yang sangat dibutuhkan oleh tanaman dalam pertumbuhannya. Nitrogen tersedia di udara bebas dengan jumlah yang sangat besar, akan tetapi di dalam tanah ketersediaanya sangat sedikit, padahal tanaman membutuhkannya dalam jumlah yang banyak. Untuk mengikat nitrogen bebas dari udara ini, tanaman membutuhkan bantuan dari agen yang lain. Salah satu dari agen yang sangat berguna dan berperan penting dalam mengikat nitrogen bebas dari udara adalah bakteri nitrobacter.
Nitrobacter ini adalah bakteri yang berperan penting dalam mengikat nitrogen bebas dari udara untuk difiksasi menjadi nitrit lalu diubah menjadi nitrat dan siap diserap oleh tanaman.
Dengan pemakaian nitrobacter pada tanaman, tanaman akan jauh lebih sehat, daunnya menjadi lebih hijau dan terhindar dari serangan layu fusarium, layu daun, daun kuning dan daun keriting.
Selain itu nitrobacter yang diaplikasikan langsung pada tanah, dapat mengubah tanah tandus menjadi tanah yang lebih subur dan gembur.

Menurut Bapak Budi Santosa selaku petugas POPT Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang merupakan salah satu Fasilitator dalam ToF di BPP Kecamatan Bonang, pembuatan Nitrobakter sangatlah mudah dan terbilang murah, adapun alat dan bahan pembuatan Nitrobakter adalah sebagai berikut seperti yang dijelaskan Budi Santosa dalam praktek pembuatan Nitrobakter pada hari kedua pelaksanaan TOF (Kamis, 20 Mei 2022) :
CARA PEMBUATAN NITROBACTER
- ALAT DAN BAHAN
- BAHAN :
- Drum Air ukuran 100 Ltr
- Pengaduk (dari bahan kayu)
- BAHAN :
- Urea 4 Kg
- Tetes Tebu 1,5 Ltr
- Biang Nitrobakter 5 Ltr
- Air sumur 50 – 100 Ltr
- PROSES PEMBUATAN
- Masukkan pupuk urea, tambahkan tetes tebu, biang nitrobakter sesuai takaran yang telah disebutkan diatas ke dalam drum air,
- Masukkan air sumur sebanyak 50 – 100 Ltr.
- Diaduk berlawanan arah jarum jam
- Tutup rapat dan balut drum menggunakan kain hitam atau gelap, karena bakteri nitrobacter adalah bakteri yang sangat peka terhadap cahaya, terutama cahaya matahari. Akan tetapi jika menggunakan drum yang tidak tembus cahaya, penutupan dengan kain gelap ini tidak perlu dilakukan.
- Diamkan selama kurang lebih 7-10 hari, dan nitrobacter siap digunakan.
- CARA APLIKASI
Untuk mengaplikasikan bakteri nitrobacter ini dapat dilakukan dengan cara yaitu disemprotkan ke tanaman dengan dosis larutan nicrobacter sebanyak 2 – 3 gelas aqua untuk dicampurkan ke dalam tanki ukuran 14 – 16 liter air, kemudian semprotkan pada daun-daun tanaman, pada daun-daun itulah nitrobacter melekat dan berperan untuk mengikat nitrogen dari udara, kemudian diubah menjadi nitrit, kemudian diubah lagi menjadi nitrat dan langsung diserap oleh tanaman.
RIN CHAIZATUR ROZANAH, AMd. (PPL Kecamatan Bonang)
Recent Comments