Jl. Sultan Hadiwijaya No.08 Demak (0291)685013 dinpertanpangan@demakkab.go.id

ARTIKELDinpertan Pangan

SAPI BRAHMAN, DAGING BERKUALITAS NUTRISI TERATAS

Tubuh manusia butuh nutrisi berkualitas agar selalu sehat dan imunitas kuat. Sumber nutrisi bisa dari hewani bisa juga dari nabati. Masing-masingnya memiliki kandungan nutrisi yang berbeda-beda dan memiliki berbagai keunggulan. Salah satu diantara produk hewani bernutrisi tinggi adalah daging sapi.

Selain mengandung protein tinggi, daging sapi juga memiliki berbagai macam nutrisi yang baik untuk tubuh. Seperti vitamin B3, B6, B12, zinc, selenium, hingga fosfor. Makanya tidaklah heran jika daging sapi merupakan salah satu pilihan makanan terbaik yang dapat membantu pemenuhan gizi pada tubuh manusia.

Daging sapi yang baik tentu diperoleh dari sapi yang baik pula. Banyak jenis sapi yang bisa dibudidayakan di Indonesia. Salah satu diantaranya, yang banyak keunggulannya, adalah jenis Brahman.

Dilihat dari namanya, jenis sapi ini tentu saja berasal dari India. Sapi jenis ini memiliki fisik yang sangat kuat. Kemudian, sapi jenis ini mulai dikembangbiakkan oleh peternak asal Amerika dan berhasil menjadi sapi dengan bobot atau berat badan yang luar biasa. Tidak heran saat ini jenis sapi Brahma mulai banyak diminati dan menjadi produk sapi impor yang fenomenal.

Menilik sejarahnya, sapi Brahman adalah keturunan sapi Zebu atau Boss Indiscuss. Aslinya berasal dari India kemudia masuk ke Amerika pada tahun 1849 berkembang pesat di Amerika, Di AS, sapi Brahman dikembangkan untuk diseleksi dan ditingkatkan mutu genetiknya. Setelah berhasil, jenis sapi ini diekspor ke berbagai negara. Dari AS, sapi Brahman menyebar ke Australia. Di Amerika terbentuk perkumpulan pembibit American Brahman Breeder Association, sedangkan di Australia terbentuk Australian Brahman Breeder Association. Sapi Brahman masuk ke Indonesia sejak zaman penjajahan Belanda dan mulai dikembangkan di Indonesia sejak tahun 1970-an hingga sekarang.

Ciri spesifik sapi Brahman adalah berpunuk besar dan berkulit longgar, gelambir dibawah leher sampai perut lebar dengan banyak lipatan-lipatan. Telinga panjang menggantung dan berujung runcing. Sapi ini adalah tipe sapi potong terbaik untuk dikembangkan.

Usaha Budidaya Sapi Brahman

Peternakan sapi Brahman sudah banyak bermunculan di Indonesia. Kawasan seperti Sumba dikenal sebagai sentra peternakan sapi Brahman yang unggul. Setiap tahun, sapi-sapi dari kawasan ini dijual untuk memenuhi kebutuhan daging nasional. Namun, sayangnya produksi peternakan lokal di Indonesia belum mampu mencukupi kebutuhan daging dalam negeri sehingga Indonesia masih membutuhkan daging impor dari luar negeri.

Pembesaran dan Pembibitan Sapi Brahman

Sebelum membesarkan sapi Brahman, seorang peternak sapi harus memilih bibit sapi Brahman dengan baik. Mereka harus memerhatikan keadaan fisik mulai dari kaki, kepala, organ kelamin, dan sebagainya. Pemeriksaan yang sangat teliti akan menghindari bibit tumbuh dengan tidak sempurna atau mati saat dibesarkan. Kematian dari bibit sapi Brahman akan memberikan kerugian yang cukup besar.

Para pelaku usaha budidaya ternak biasanya memiliki dua metode pembesaran sapi Brahman di peternakan mereka. Metode pertama adalah pembesaran jangka pendek dengan waktu kurang dari enam bulan. Sapi-sapi yang mulai besar akan segera dijual dan diganti dengan anakan yang jauh lebih kecil.

Selanjutnya adalah metode pembesaran jangka panjang, sapi yang dipelihara dengan baik bisa berbobot 500kg dalam dua tahun. Sapi jenis ini dipersiapkan sebagai sapi potong atau indukan yang berkualitas, untuk meningkatkan penghasilan mereka.

Jenis-Jenis Sapi Brahman

Sapi Brahman yang beredar di pasaran biasanya memiliki jenis yang berbeda-beda. Pertama adalah sapi Brahman asli yang belum disilangkan. Lalu ada sapi Brahman Cross yang merupakan hasil persilangan sapi Brahman dengan beberapa sapi Australia seperti Limosin, Simmental, dan Hereford.

Keuntungan Beternak Sapi Brahman

Dibandingkan dengan sapi lokal maupun impor seperti limosin dan simental, sapi Brahman memiliki keunggulan, diantaranya: 1)Tahan terhadap suhu panas. Jadi, sapi ini sangat cocok sekali dipelihara di Indonesia karena kita negara tropis; 2)ADG atau PBBH yang sama baik seperti sapi limosin dan simental. Brahman bisa nambah bobot per hari lebih dari 1 kg/ekor; 3)Tahan terhadap gigitan caplak dan parasit lain; 4)Mempunyai tingkat pertumbuhan yang tinggi. Pada usia yang sama, postur sapi brahman lebih besar daripada sapi lokal seperti PO dan sapi bali serta sapi Madura; 5)Adaptasi dengan pakan kurang berkualitas cukup baik. Ini bisa dikatakan sapi Brahman tidak terlalu pilih–pilih jenis pakan. Berarti sangat menguntungkan bagi peternak Indonesia karena jerami padi di sini sangat melimpah; 6)Memiliki tulangan yang kecil, sehingga presentasi karkas bisa lebih tinggi; 7)Dengan perawatan dan pemberian pakan yang baik, sapi ini mudah dibesarkan sehingga dalam waktu yang singkat bisa segera dijual dan penghasilan dari penjualan sapi Brahman pun cukup menggiurkan

Sumber: http://cybex.pertanian.go.id/artikel/98916/sapi-brahman-daging-berkualitas-nutrisi-teratas/

Bagikan