TEKNOLOGI BUDIDAYA MENTIMUN
January 12, 2022
Mentimun atau Cucumis sativus merupakan tanaman yang bisa dikembangkan pada ketinggian 200 -800 meter dpl, dan mampu beradaptasi tumbuh pada berbagai jenis ikllim dan bisa beradaptasi pada berbagai jenis iklim. Namun, budidaya mentimun lebih maksimal pada kondisi iklim kering dengan penyinaran penuh pada suhu 21-27oC. dengan ketinggian optimal 400 mdpl. Mentimun cocok ditanam pada tanah yang mengandung hara organik cukup banyak. Tekstur tanah yang baik adalah tanah yang tanahh berkadar liat rendah dengan pH 6-7.
Perkecambahan dan persemain benih.
Perkecambahan dilakukan pada bak berukuran 10 cm x 50 cm x 50 cm atau tergantung kebutuhan bagian bak terbuka, bagian bawah dberi lubang –ubang kecil berdiameter 0,5 cm berfungsi untuk peresapan air, kemudian bak diisi pasir yang sudahh diayak setinggi 7-8 cm, kemudian buat alur tanam berkedalam 1 cm dan jarak antar alur 5 cm, panjang alur sesuai panjang bak. Kemudian benih mentimun disebar dalam alur tanam secara rapat dan merata, lalu tutup dengan pasir dan siram dengan air sampai lembab.
Pindahkan benih yang sudah berkecambah kedalam polybag semai dan letakkan pada tempat yang terlindungi oleh sinar matahari yang kut, ait hujan dan OPT.
Pengolahan lahan
Melalukan pengolahan lahan denagn menggunakan cultivator atau sejenisnya, kemudian campuran pupuk kandang/kompos dengan dosis 10-20 ton/ ha. Kemudian buat bedengan ukuran lebar 100 cmx dan panjang menyesuaikan kondisi lahan, tinggi bedengan 20 cm pada musim kemarau, 30 cm pada musim hujan.jarak antar bedengan 30 cm.
Penanaman
Bibt berumur 20-23 atau tanaman yang sudah memiliki 2-3 helai daun sejati. Cara penenaman dapat dilakukan :
- Cara tanam baris denagn jarak antar tanaman 30 cm x 40 cm (meggunakan rambatan tunggal atau ganda) lubangtanam berupa alur
- Cara tanam persegi panjang denagn jarak 90 cm X 60 cm (menggunakan sistim rambatan piramida)
- Cara tanam persegi panjang dengan jarak tanam 80 cm x 50 cm (menggunakan sisitim rambat pata-para)
Pemupukan
Rekomendasi pupuk yang diberikan: Urea 225 kg/ha, ZA 150 kg/ha, KCL 525 kg/ha dan pupuk kandang 1,5 -2 kg/tanam. Pemupukan dilakukan 2 kali aplikasi yakni : setengah dosis sebelum tanam dan setengah dosis sisanya diaplikasikan pada umur tanaman 30 hari. Cara memupuk: pupuk dibenamkan kedalam tanah, jarak pupuk antar tanaman 10-15 cm denagn diameter lubang 3-4 cm. apa bila curah hujan sanagat kurang maka pemupukan dapat dilaksankan dengan cara kocor.
Pemeliharaan
Pemasangan mulsa dilakukan 4-5 hari sebelum tanaman dipindah dari persemaian. Pengairan sanagt perlu dilakukan utamnya pada musin kemarau, penyiraman dilakukan secukupnya dan dilakukan pada pagi hari. tujuan penyiangan dilakukan salah satunya adalah berfumgsi untuk menjadi inang penggati OPT yang dapat menimbulkan persaingan makanan pada tanaman . sanitasi dilakukan untuk menghilangkan bagian tanaman yang terserang penyakit.
Pengendalian Organisme Tumbuhan (OPT)
Dapat dilakuakn dengan cara:
- Pengendalian secara fisik: mengambil dan memusnakan telur, larva, imago ham, bagian tanaman yang terserang penyakit yang dapat menjadi sumber serangan.
- Pengendalian kimiawi secara selektif (fisiologs maupun ekologigis) menggunakan pestisida yeng tepat
- Menggunakan varietas unggul
Penen dan Pasca Panen
Panan dilakukan pada umur tanaman mencapai 75-85 hari. Masa penen berlangsung 1-1,5 bulan. Panan dapat dilakukan setiap hari denagn jumlah 1-2 buah/tanaman per petik. Rata-rata produksi mention per ha mencapai 12-300 ton/ha.
Kreteria buah yang dapat dipanen: warana buah seragam, buah muda yang dipetik kulitnya kan muda keriput dan buah yang terlambat dipetik akan terasa pahit. Buah yang telah dipetik disimpan ditempat yang teduh dan terlindung dari sinarmatahari langsung. Jika buah mentimun dikemas maka harap menggunakan lubang sirkulasi udara dan ditempatkan pada tempat yang sejuk.
http://cybex.pertanian.go.id/artikel/100093/teknologi-budidaya-mentimun/
Recent Comments