Jl. Sultan Hadiwijaya No.08 Demak (0291)685013 dinpertanpangan@demakkab.go.id

BERITADinpertan PanganKarangawen

GERAKAN PENGENDALIAN OPT TANAMAN PANGAN

Karangawen – Telah dilaksanakan kegiatan gerdal (gerakan pengendalian) organiame pengganggu tanaman (opt) di areal sawah poktan Tresno Makaryo 1 Desa Rejosari Kec. Karangawen Demak. Pada hari Selasa tanggal 13 Februari 2024 jam 08.30 WIB. Dihadiri oleh ppl BPP Karangawen dan petugas POPT Provinsi Jawa Tengah.

Penyakit tanaman padi yang sering dijumpai adalah penyakit blast, atau sering dikenal dengan busuk leher, patah leher, tekek dll. Penyakit blas disebabkan oleh jamur Pyricularia  grisea. Awalnya penyakit ini berkembang di pertanaman padi gogo, tetapi akhir-akhir ini sudah menyebar di lahan sawah irigasi. Jamur P. grisea dapat menginfeksi pada semua fase pertumbuhan tanaman padi mulai dari persemaian sampai menjelang panen. Pada fase bibit dan pertumbuhan vegetatif tanaman padi,  P. grisea menginfeksi bagian daun dan menimbulkan gejala penyakit yang berupa bercak coklat berbentuk belah ketupat yang disebut blas daun. Pada fase pertumbuhan generatif tanaman padi, gejala penyakit blas berkembang pada tangkai/leher malai disebut blas leher.

Penyakit blas leher dapat menurunkan hasil secara nyata karena menyebabkan leher malai mengalami busuk atau patah sehingga proses pengisian malai terganggu dan banyak terbentuk bulir padi hampa. Gangguan penyakit  blas leher di daerah endemis sering menyebabkan tanaman padi menjadi puso. Pada kegiatan ini petani mengaplikasikan agensia hayati trichoderma untuk mencegah penyakit tersebut diatas. Dengan pengaplikasian agensia hayati ini diharapkan petani bisa mengurangi penggunaan pestisida kimia. Sehingga lebih ramah lingkungan dan menghasilkan pangan yang aman dikonsumsi karena tidak mengandung residu bahan kimia.

Sumber: BPP Kec. Karangawen

Bagikan