Jl. Sultan Hadiwijaya No.08 Demak (0291)685013 dinpertanpangan@demakkab.go.id

ARTIKELDinpertan Pangan

Pengolahan Gula Stevia dan Cara Penyajiannya

Stevia merupakan salah satu tanaman kesehatan yang paling diminati di dunia sekarang ini, dan merupakan pemanis pilihan untuk generasi masa depan. Mengapa?  Daun stevia berisi glikosida yang mempunyai rasa manis tapi tidak menghasilkan kalori, karena tubuh manusia tidak memproses glikosida dari daun stevia. Glikosida yang digunakan secara komersial dinamakan stevioside yang memberikan rasa manis 250- 300 kali dari gula tebu. Rasa manis pada  stevia disebabkan karena dua komponen yaitu stevioside (3-10%  dari berat kering daun)  dan rebaudioside (1-3% dari berat kering daun).  Dalam beberapa penelitian, Stevia dikatakan baik bagi penderita diabetes, tekanan darah tinggi dan kelebihan berat badan.

Stevioside juga mempunyai keunggulan lain dibandingkan pemanis buatan lainnya, yaitu stabil               pada suhu tinggi (100°C), range pH antara 3-9, dan tidak menimbulkan warna gelap pada waktu pemasakan.  Daun stevia juga mengandung protein, fiber, karbohidrat, fosfor, kalium, kalsium, magnesium, natrium, besi, vitamin A, vitamin C, dan juga minyak. Sejauh ini Stevia dikatakan aman bagi kesehatan badan kita, hal ini terbukti Badan Pengawas Obat  dan Makanan Amerika /United State Food and Drug Administration (FDA) telah  memberikan status (Generally Recognized as Safe (GRAS) kepada Stevia.

               Selain rendah kalori, mengobati obesitas dan meringankan diabetes, daun Stevia juga mempunyai fungsi:  

  1. Menghambat pertumbuhan bakteri dan organisme yang menyebabkan infeksi, termasuk bakteri yang menyebabkan gangguan gigi dan penyakit gusi. Disamping itu, pengguna Stevia juga lebih tahan terhadap serangan flu.
  2. Air daun Stevia dapat pula digunakan sebagai perawatan kulit. Di Paraguay dan Amerika, cairan daun stevia digunakan untuk membuat sabun herbal, masker wajah, krim rambut dan juga bisa dibuat shampoo.
  3. Stevia juga non karsinogenik (tidak menimbulkan kanker), sehingga tidak berbahaya bagi tubuh.

Pengolahan Gula Stevia

Gula stevia dapat dibuat dalam bentuk bubuk dan cair, dan keduanya dapat dilakukan dengan mudah dalam rumah tangga.

Pembuatan Bubuk Stevia

Glycoside merupakan senyawa yang terkandung pada Stevia rebaudiana (Bertoni) dan menghasilkan rasa manis pada stevia. Untuk mendapatkan senyawa glycoside pada stevia diperlukan proses pengeringan terlebih dahulu sebelum diekstraksi. Suhu pengeringan menjadi faktor yang penting karena suhu pengeringan yang terlalu rendah akan menyisakan kandungan air yang tinggi pada tanaman, sedangkan pengeringan dengan suhu yang terlalu tinggi juga dapat merusak kandungan dari suatu tanaman. Untuk itu perlu diperhatikan suhu yang tepat dalam melakukan pengeringan, sehingga diperoleh tingkat kekeringan yang optimal. 

Bubuk stevia dibuat dengan cara mengeringkan daun stevia dengan menjemur atau dengan menggunakan oven.   Suhu pengeringan yang baik digunakan untuk mendapatkan kandungan glycoside yang optimal adalah pada rentang 400oC – 600oC. Metode pengeringan daun stevia yang bisa diterapkan adalah dengan menggunakan oven pada rekomendasi suhu 600oC.  Pengeringan dengan menggunakan oven pada suhu 600oC diperoleh kandungan glycoside paling tinggi, yakni sebesar 14,05%. Setelah daun stevia dikeringkan mencapai suhu optimal, selanjutnya dihaluskan dengan blender atau coffee grinder.  Kemudian stevia bubuk yang sudah dihasilkan tersebut bisa disimpan ditempat yang  kering atau bisa langsung digunakan sebagai  pegganti gula sesuai dengan keinginan.

 Pembuatan Gula Stevia Cair    

Gula stevia cair sangat mudah dibuatnya, karena merupakan lanjutan proses dari pembuatan gula stevia bubuk yang sangat sederhana. Cara pembuatan gula stevia cair yaitu dengan memasukkan satu sendok stevia bubuk ke dalam saringan teh atau kopi.  Letakkan saringan tersebut ke dalam gelas tahan panas.  Selanjutnya tuangkan air mendidih ke dalam saringan yang sudah berisi bubuk stevia tersebut.  Biarkan mengendap selama 5 menit.  Angkat saringan dan ampas stevia dari dalam gelas.  Jangan memeras ampas stevia di saringan untuk mengeluarkan airnya, karena  akan  menyebabkan rasa getir / pahit. Ampas stevia langsung dibuang saja.  Diamkan stevia cair sampai dingin, dan selanjutnya stevia cair yang sudah dingin tersebut dimasukkan ke dalam botol saus/kecap plastik yang  mempunyai lubang kecil. Dengan botol yang mempunyai lubang kecil, maka mudah diatur pengeluaran cairan gulanya, karena untuk satu gelas air hanya perlu beberapa tetes stevia cair saja.  Agar Gula Stevia cair bisa bertahan lebih lama, maka gula stevia cair yang sudah dimasukkan ke dalam botol plastik dengan lobang kecil, harus disimpan di tempat yang dingin.

      Penyajian Gula Stevia

Cara penyajian stevia sebagai pemanis sangatlah mudah, baik stevia bubuk maupun stevia cair.   Cara menyajikan gula stevia cair yaitu cukup dengan meteteskannya saja beberapa tetes kedalam segelas air, sebab stevia sangatlah manis.  Gunakan stevia cair per tetes, rasakan dan cicipi dulu baru menambahkan tetes berikutnya. Jangan berlebihan dalam penggunaannya. 

Daun segar stevia juga bisa langsung digunakan untuk teh. Stevia memberikan kesan segar pada teh herbal. Celupkan daun stevia segar ini pada secangkir air mendidih, maka air akan menjadi manis. Sedangkan daun stevia kering umumnya digunakan untuk membuat pemanis bubuk. 

Mengingat stevia ini sangat mudah dalam cara budidaya maupun dalam penggunaannya, maka disarankan kita dapat  menanam stevia ini di lahan pekarangan kita masing-masing, ataudalam pot, sehingga dapat untuk mencukupi kebutuhan keluarga kita.  Dengan cara demikian maka kita dapat mencukupi kebutuhan gula utuk keluarga, dan juga dapat mendukung tercapainya program swasembada gula nasional. 

Sumber: http://cybex.pertanian.go.id/artikel/99669/pengolahan-gula-stevia-dan-cara-penyajiannya/

Bagikan